Selasa, 20 April 2010

Ikan Mas Ajaib

Jaman dahulu kala, di sebuah pulau bernama Buyan, tinggalah sepasang kakek dan nenek yang sangat miskin. Mata pencaharian si kakek adalah mencari ikan di laut. Meski hampir setiap hari kakek pergi menjala ikan, namun hasil yang didapat hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Suatu hari ketika si kakek sedang menjala ikan, tiba-tiba jalanya terasa sangat berat. Seperti ada ikan raksasa yang terperangkap di dalamnya.




"Ah, pasti ikan yang sangat besar," pikir si kakek.


Dengan sekuat tenaga si kakek menarik jalanya. Namun ternyata tidak ada apapun kecuali seekor ikan kecil yang tersangkut di jalanya. Rupanya ikan kecil itu bukan ikan biasa, badannya berkilau seperti emas dan bisa berbicara seperti layaknya manusia.


"Kakek, tolong lepaskan aku. Aku akan mengabulkan semua permintaanmu!" kata si ikan emas.


Si kakek berpikir sejenak, lalu katanya, "aku tidak memerlukan apapun darimu, tapi aku akan melepaskanmu. Pergilah!".


Kakek melepaskan ikan emas itu kembali ke laut, lalu dia pun kembali pulang. Sesampainya di rumah, nenek menanyakan hasil tangkapan kakek.


"Hari ini aku hanya mendapatkan satu ekor ikan emas, dan itupun sudah aku lepas kembali," kata kakek, "aku yakin kalau itu adalah ikan ajaib, karena dia bisa berbicara. Katanya dia akan memberiku imbalan jika aku mau melepaskannya."


"Lalu apa yang kau minta," tanya nenek.


"Tidak ada," kata kakek.


"Oh, alangkah bodohnya!" seru nenek. "Setidaknya kau bisa meminta roti untuk kita makan. Pergilah dan minta padanya!"


Maka dengan segan kakek kembali ke tepi pantai dan berseru:


Wahai ikan emas ajaib,


Datanglah kemari...


Kabulkan keinginan kami!


Tiba-tiba si ikan emas muncul di permukaan laut. "Apa yang kau inginkan, kek?" katanya.


"Istriku marah padaku, berikan aku roti untuk makan malam, maka dia akan memaafkanku!" pinta si kakek.


"Pulanglah! Aku telah mengirimkan roti yang banyak ke rumahmu." kata si ikan.


Maka pulanglah si kakek. Setibanya di rumah, didapatinya meja makan telah penuh dengan roti.


Tapi istrinya masih tampak marah padanya, katanya:


"Kita telah punya banyak roti, tapi wastafel kita rusak, aku tidak bisa mencuci piring. Pergilah kembali ke laut, dan mintalah ikan ajaib memberikan kita wastafel yang baru!" kata nenek.


Terpaksa si kakek kembali ke tepi laut dan berseru:


Wahai ikan emas ajaib,


Datanglah kemari...


Kabulkan keinginan kami!


"ups!" ikan emas muncul, "Apa lagi yang kau inginkan, kek?"


"Nenek menyuruhku memintamu agar memberikan kami wastafel yang baru," pinta kakek.


"Baiklah," kata ikan. "Kau boleh memiliki wastafel baru juga."


Si kakek pun kembali pulang. Belum lagi menginjak halaman, si nenek sudah menghadangnya. "Pergilah lagi! Mintalah pada si ikan emas untuk membuatkan kita sebuah rumah baru. Kta tidak bisa tinggal di sini terus, rumah ini sudah hampir roboh."


Maka si kakek pun kembali ke tepi laut dan berseru:


Wahai ikan emas ajaib,


Datanglah kemari...


Kabulkan keinginan kami!


Dalam sekejap ikan emas itu muncul di hadapan si kakek, "apa yang kau inginkan lagi, kakek?"


"Buatkanlah kami rumah baru!" pinta kakek, "istriku sangat marah, dia tidak ingin tinggal di rumah kami yang lama karena rumah itu sudah hampir roboh."


"Tenanglah kek! Pulanglah! Keinginanmu sudah kukabulkan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen juga donnkk... ^_^